2 SISWA SMK N 6 PEKANBARU MAGANG DI PABARIK CASIO THAILAND

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng Casio untuk memberi kesempatan bagi 20 orang pelajar, dari 10 SMA dan 10 SMK terpilih, untuk melakukan praktik kerja lapangan di pabrik Casio di distrik Amphoe Chokcai, Nakhon Ratchasima, Thailand dan salah satu sekolah yang berhasil mewakili riau adalah SMK N 6 Pekanbaru yaitu anak kita david leo pardede dan muhamad fauzan dari jurusan RPL( Rekayasa Perangkat Lunak) dimana Siswa tersebut di damping Ibuk Kepala Sekolah Hj. Geni Wilyarti, MM.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan, selain mempelajari proses perakitan dan teknologi produk-produk Casio (seperti kalkulator dan jam tangan), para pelajar tersebut juga akan mendapatkan pelatihan manajemen secara umum. Program ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 mendatang, selama tiga bulan.

"Selama melakukan praktik kerja lapangan di pabrik Casio, para pelajar tersebut akan tinggal di hotel dekat lokasi pabrik," kata Muhadjir, usai penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Casio di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta, Kamis, 27 September 2018.

Muhadjir mengatakan, program pemagangan tersebut akan fokus pada materi pengembangan perangkat, kurikulum metode pembelajaran, dan bahan ajar pada bidang sains, teknologi, kerekayasaan dan matematika.

“Penandatanganan naskah perjanjian kemitraan ini menandai upaya bersama kita dalam rangka memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, khususnya dalam pengembangan kompetensi di bidang sains, teknologi, kerekayasaan, dan matematika,” sebut Muhadjir.

Program magang ini akan dievaluasi, untuk kemudian digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengiriman siswa untuk magang di tahun depan.  "Kami akan terus tingkatkan jumlah siswa yang magang, tahun depan kemungkinan antara 40-100 siswa yang magang ke Casio," terang Muhadjir.

Muhadjir menambahkan, kesempatan untuk belajar di pabrik Casio tidak hanya untuk para siswa, namun juga guru.  "Target kami 2.000 guru, akan dikirim secara bertahap sehingga target kita bisa terpenuhi," terang Mendikbud.

Kedua belah pihak setuju untuk bersama-sama meningkatkan kompetensi pendidik, serta mengembangkan minat dan kompetensi peserta didik dalam bidang sains, teknologi, kerekayasaan, dan matematika, sekaligus pengembangan perangkat kurikulum, metode pembelajaran, serta bahan ajar dalam bidang yang sama.

Pada kesempatan yang sama, Hiroshi Nakamura, Wakil Presiden Eksekutif Casio Computer, mengungkapkan rasa bangganya dapat memberikan konstribusi dalam pengembangan pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering dan Mathematic) di Indonesia. “Kami telah mengamati kebutuhan para pendidik dan peserta didik di Indonesia dengan seksama, agar mampu memberikan perangkat terbaik yang kami yakini bisa meningkatkan kompetensi peserta didik dalam bidang sains, teknologi, kerekayasaan dan matematika,” ungkapnya. 

Rate this item
(0 votes)
Login to post comments

 

Go to top